Selasa, 02 Februari 2010

Domba Adu GIRIHARJA 3

Domba garut bernama Batara
Kala, milik dalang terkenal Asep Sunandar Sunarya dari Giri Harja 3
Jelekong Kab. Bandung. Meskipun memiliki postur tubuh yang sangat
meyakinkan dengan berat 117 kg, sayangnya panitia menilai Batara Kala
terlalu tua dengan umur 2,5 tahun.

"Sewaktu berumur satu tahun, Batara Kala dihargai 17,5 juta. Tapi tak
tahu kalau sekarang," kata Baran Siswadi (33), seorang penghobi domba
garut yang bertanggung jawab memelihara Batara Kala.

Nilai ekonomis domba garut memang cukup menjanjikan dan memberikan
peluang bagi para peternak untuk meningkatkan kesejahteraannya. Beberapa
domba garut unggul untuk petarung bahkan bernilai sangat tinggi dan
dapat dihargai mencapai ratusan juta rupiah.

Domba garut unggul memang digolongkan dalam beberapa kategori, yakni
domba pedaging, pejantan, dan petarung untuk adu tangkas.

Dikatakan H. Oro Suhara, Ketua Himpunan Peternak Domba dan Kambing
Indonesia (HPDKI) Kab. Bandung, peternakan domba garut terutama untuk
petarung di Kab. Bandung belakangan sangat pesat karena didukung oleh
budaya dan kegemaran masyarakat dalam adu domba. Kebanyakan bibit domba
adu unggulan di Kab. Bandung diambil dari Garut dan dikembangkan di
Kecamatan Ibun. Saat ini, populasi domba garut untuk ketangkasan di Kab.
Bandung tercatat 50.000 ekor.

"Tingginya nilai ekonomis domba garut membuat masyarakat lebih terpacu
untuk melakukan pembibitan sendiri dan menghasilkan bibit yang lebih
berkualitas," kata H. Oro.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar